Minggu, 13 September 2009

PEMUDA REFORMASI


http://kemudian.com/node/234600.Pernahkah kita teringat akan kisah sekumpulan pemuda muslim ashabul kahfi yang dikejar-kejar penguasa pada zamannya, di saat mereka menolak untuk menyembah raja sebagai tuhan.selain itu pernah kah kita mengingat kembali akan kisah Nabi Ibrahim yang berani menentang ajaran ayahnya sendiri yaitu menyembah berhala, kemudian ia meninggalkan ayahnya karena hal tersebut. Semua kisah tersebut bercerita tentang pemuda-pemuda yang memiliki ketabahan, kesabaran, optimistis, berani serta tawakal di dalam mengikuti jalan yang benar.

Siapa sebenarnya pemuda itu ??
Sebelum kita membahas lebih jauh akan peran pemuda dalam mengembangkan ajaran islam, serta betapa pentingnya peran pemuda dalam reformasi menuju kebenaran yang diridhai Allah SWT, hendaklah kita harus mengetahui pemuda itu sendiri apa. Khususnya lagi pemuda islam itu apa. Secara harfiah, kamus Websters, Princeton mengartikan bahwa youth yang diterjemahkan sebagai pemuda, adalah the time of life between childhood and maturity, early maturity, the state of being young or immature or inexperienced, the freshness and vitality characteristic of a young person . Dari definisi ini, maka dapat diinterpretasikan pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, penuh vitalitas, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil karena masa transisional psikologisnya. Sedangkan pemuda dalam islam itu sendiri adalah seseorang yang berani dan pantang menyerah dan memiliki standar moral yang tinggi. Selain itu pemuda juga memiliki semangat yang yang tinggi, berfikir kritis serta terbebas dari beban zaman sejarah pada masanya. Oleh karena beberapa pengertian yang mencakup karakteristik tersebutlah pemuda merupakan agen perubahan.

Bagaimana Islam memandang pemuda
Setelah kita melihat pengertian pemuda sebelumnya, maka kita harus tahu bagaimana sebenarnya islam memandang pemuda tersebut. Allah berfirman dalam surat Al-Kahfi ayat 13 :
“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita Ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula untuk mereka petunjuk.”
Dari ayat tersebut dapat kita pahami bahwa seorang pemuda islam itu adalah seseorang yang beriman kepada Tuhannya serta mendapatkan petunjuk-Nya. Beriman kepada Tuhannya ini mengartikan kepada kita bahwa seorang pemuda islam itu memiliki idealism yang tinggi, berani menanggung resiko untuk tujuan kebenaran, gesit , kuat jasmani dan rohani, yang terpenting lagi memiliki fitrah yang bersih.
Seorang pemuda merupakan masa dimana seorang memiliki perasaan ingin mengetahui segalanya. Akan tetapi, seorang pemuda islam merupakan sosok yang ingin tahu, menunjukkan kebolehan dan kemampuannya dalam menggapi cita-cita meraih izzah(kemulian) di dunia dan di akhirat. Selain itu, seorang pemuda islam merupakan sosok yang selalu mendapatkan petunjuk dari Tuhannya. Segala perbuatan yang dilakukannya merupakan apa yang diperintahkan Allah serta mendukung penegakan agama-Nya di muka bumi ini. Pemuda islam juga memiliki semangat yang tinggi dan kemampuan belajar yang baik, mudah menyerap kebaikan serta berusaha menghindari diri dari kejelekan. Islam sebagai agama yang tsumul sangat memperhatikan dan memuliakan pemuda. sebagai mana potret al-quran yang menceritakan pemuda ashabul kahfi yang ditidurkan selama 309 tahun karena menolak untuk menyembah raja yang berkuasa pada saat itu. Selain itu kemampauan seorang muda Daud yang berhasil mengalahkan Raja Jalut menjadi bukti lain bahwa pemuda islam sangat penting dalam melakukan sebuah proses perubahan. Dan banyak lagi contoh pemuda islam yang berhasil memanfaatkan keadaanya demi agama-Nya.

Apa yang seharusnya dilakukan seorang pemuda.
Pada bagian sebelumnya kita telah mengetahui bahwa pemuda itu merupakan agen dari perubahan, dimanapun serta kapanpun. Sekarang mari kita lihat jumlah penduduk Indonesia (khususnya), penduduk Indonesia berjumlah sekitar 210 juta jiwa orang.dari jumlah tersebut dapat kita golongkan generasi muda atau yang berusia diantara 15-35 tahun, diperkirakan berjumlah sekitar 78 juta jiwa atau 37 persen dari jumlah penduduk keseluruhannya. Suatu jumlah yang sangat besar, apalagi jumlah tersebut diiringi dengan semangat yang membara. Soekarno pernah mengatakan ”Berikan kepadaku para kaum muda, maka akan ku ubah bangsa ini menjadi lebih baik”. Dari sana dapat kita lihat betapa ambisiusnya seorang Soekarno untuk mengubah bangsa ini hanya dengan meminta kaum muda. Betapa besar peran penting dari seorang pemuda dalam melakukan perubahan. Peran penting dari seorang pemuda tidak bisa di dapat dalam waktu semalam. Akan tetapi membutuhkan waktu, ketabahan dan kesabaran dalam membangun itu semua. Dari itu semua maka akan lahirlah sosok pemuda yang memiliki moral dan intelektual tinggi.
Ketika sosok pemuda mulai dihubungkan dengan reformasi, maka timbulah pertanyaan apakah yang seharusnya dilakukan seorang pemuda. segala hal yang nantinya dilakukan oleh seorang pemuda harus memiliki tujuan yang jelas yaitu proses menuju keadaan yang lebih baik, baik segi materill maupun moril. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus dilakukan seorang pemuda, agar mereka dapat memainkan peran dalam perubahan.
• Pemuda harus menjadi generasi yang berkomitment. Berkomitment dalam artian memiliki kesetian, tepat janji terhadap apa yang dilakukan. Baik itu kepada diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Pemuda yang berkomitmen memiliki idealism, cita-cita, militansi untuk menjadi seorang berguna bagi negara, bangsa, dan agama. Mereka tidak hanya memikiran diri mereka sendiri, akan tetapi pemuda di sini lebih mementingkan kepentingan bersama.
• Kompetensi. Menjadi generasi yang kompeten merupakan misi dari pemuda. Melihat perkembangan zaman yang semakin pesat, seorang pemuda harus bisa mempersiapkan diri untuk mengahadapi itu semua. Pemuda diharapkan tidak lagi bergantung pada orang tua dan lainnnya. Akan tetapi, pemuda disini diharapkan memiliki kemampuan untuk menghasilkan karya-karya yang bermanfaat, konkret serta tetap menghargai karya orang lain.
• Generasi yang tetap menjunjung pluralisme. Khsusnya bangsa Indonesia yang memiliki berbagai macam suku dan kebudayaan, maka dibutuhkanlah sebuah apresiasi terhadap kemajemukan tersebut. Pemuda disini berperan sebagai agen yang nantinya akan menjunjung pluralisme tersebut. Tetap menghargai perbedaan, serta jiwanya tidak terpecah karena kemajemukan tersebut.
• Menjadi generasi yang optimis. Optimistis seorang pemuda merupak kunci dari agen perubahan tersebut. Pepatah mengatakan” dimana ada kemauan di sana ada jalan”, benar sekali jika pemuda sudah memiliki kemauan dan optimistis maka apa yang diinginkan akan tercapai, keinginan tersebut tentu yang bernilai positif.
• Menjadi generasi yang berakhlak dan relijius. Seorang pemuda setelah memilki komitmen, berkompetensi, menjunjung pluralisme, serta genaerasi yang optimis maka seorang pemuda harus dituntut pula untuk berakhlak dan relijius. Berakhlak dalam artian bisa menunjukkan perilaku yang tidak mengganggu masyaratat sekitar. Sedangkan relijius mengindikasikan bahwa seorang pemuda tetap memperhatikan apa-apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah SWT. Sehingga segala perbuatan yang dilakukan oleh pemuda dapat dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun akhirat kelak.

Sekurang-kurangnya lima hal pokok tadilah yang harus ada dalam diri seorang pemuda. jika hal itu sudah ada dalam diri seorang pemuda, maka insyaallah apa yang kita butuhkan yaitu perubahan yang berkesinambungan ke arah kebaikan dapat kita capai.

Kontribusinya pun ditunggu oleh bangsa
Yusuf Qardhawi dalam bukunya Min Fiqhid-Daulah Fil Islam mengemukakan bahwa “tabiat dan risalah Islam yang bersifat umum dan universal, harus bisa menyusup ke seluruh sisi kehidupan. Maka sulit digambarkan jika ia mengabaikan urusan daulah dan menyerahkan kepada para ateis atau orang-orang jahat untuk memutarbalikannya berdasarkan hawa nafsu mereka. Karena Islam menyeru kepada disiplin dan pembatasan tanggungjawab, membenci kesemrawutan dan anarkisme dalam segala hal, maka kita mengikuti Rasulullah SAW memerintahkan kita agar meluruskan shaf tatkala sholat dan mengangkat orang yang paling banyak ilmunya sebagai imam. Beliau juga pernah bersabda tentang sebuah berjalanan “ angkatlah salah satu dinatara kalian sebagai pemimpin”. Dari apa yang dikutip dari buku Yusuf Qardawi, dapatlah kita ketahui bahwa kita tidak bisa menyerahkan urusan daulah kita kepada para eteis dan orang-orang jahat. Kita harus bisa merebut apa yang seharusnya hak kita. Untuk itu semua, pemudalah yang berada pada barisan terdepan . Dengan segala kekuatan yang dimiliki pemuda maka apa yang menjadi izzah dapat tercapai.
Sudah 11 tahun reformasi bergulir di negeri yang kita cintai ini. Akan tetapi, masih banyak hal-hal bobrok dan dimurkai Allah kita temukan. Reformasi tinggal reformasi, kebobrokan pun berjalan terus mengikuti hanwa nafsu seta sang pelaku. Dimanakah para pemuda ? di saat ini pemuda tidak lagi memainkan perannya sebagai agen perubahan akan tetapi pemuda menjadi saksi hidup keboborakan yang terjadi. Oleh karena itu, agar itu semua dapat kita hentikan maka dibuthkanlah pemuda yang benar-benar menjalankan fungsinya sebagai pemuda. pemuda harus menjadi aktor dalam perubahan. Kita harus ingat kembali akan kejayaan kaum muda pada zaman dahulu. Bagaimana sosok Rasullullah dapat mengubah tatanan kehidupan ke arah yang lebih baik, kisah pemuda Ashabul kahfi, pemuda Ibrahim, dan banyak lagi. Kita harus menghentikan nostalgia kenikmatan akan masa kejayaan masa lalu. Sekarang waktunya bagi pemuda untuk berbicara dan bertindak.
Allah berfirman dalam surat Al Hujarat ayat 15 :
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar.”
Dari ayat tersebut dapat kita lihat bahwa seorang pemuda yang dibutuhkan adalah pemuda percaya pada Tuhan da Rasulnya. Mereka tidak takut untuk berjuang demi kebenaran, walaupun mereka harus mengorbankan harta dan jiwa mereka. Sebab pemuda seperti ini merupakan orang-orang yang benar. Jika hal itu dapat pemuda lakukan, maka kontribusi yang ditunggu-tunggu dapat terpenuhi. Apa yang dahulunya pernah terjadi, pemuda menggapai masa jayanya yaitu agen perubahan bisa terpenuhi. Kehidupan yang damai, aman sejahtera dapat tercapai di bawah sang agen perubahan, yaitu pemuda.
Dari berbagai sumber.
Mereka itulah pemuda-pemuda reformasi yang senantiasa berkesinambungan memperbaiki dirinya. Selain itu, masih banyak lagi pemuda-pemuda muslim lainnya yang menjadi panutan serta selalu membenahi dirinya. Mungkin kita kenal diantaranya Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam (masing-masing 8 tahun), thalhah bin ubaidillah ( 11 tahun), al-arqam bin abi al-arqom (12 tahun), seorang ahli tafsir terkemuka, Abdullah bin Mas’ud (14 tahun), saad bin Abi Waqqash (17 tahun), ja’far bin Abi Thalib (18 tahun), zaid bin haristah (20 tahun ), mush’ab bin Umair (24 Tahun), Umar bin Khattab(26 tahun), Abu bakar Ash-Siddiq (37 tahun. Mereka semua itu merupakan pemuda reformasi yang sangat membanggakan umat islam itu sendiri. Puncak dari panutan akan kemampuan seorang pemuda adalah kekasih Allah itu sendiri, yaitu Muhammad Rasullullah. Betapa besar reformasi yang dilakukannya sehingga hampir sebagian dari bumi ini mendapatkan rahamt dari ajaran yang dibawanya

PEMUDA REFORMASI

http://kemudian.com/node/234600Pernahkah kita teringat akan kisah sekumpulan pemuda muslim ashabul kahfi yang dikejar-kejar penguasa pada zamannya, di saat mereka menolak untuk menyembah raja sebagai tuhan.selain itu pernah kah kita mengingat kembali akan kisah Nabi Ibrahim yang berani menentang ajaran ayahnya sendiri yaitu menyembah berhala, kemudian ia meninggalkan ayahnya karena hal tersebut. Semua kisah tersebut bercerita tentang pemuda-pemuda yang memiliki ketabahan, kesabaran, optimistis, berani serta tawakal di dalam mengikuti jalan yang benar.
Read more (1538 words)

Siapa sebenarnya pemuda itu ??
Sebelum kita membahas lebih jauh akan peran pemuda dalam mengembangkan ajaran islam, serta betapa pentingnya peran pemuda dalam reformasi menuju kebenaran yang diridhai Allah SWT, hendaklah kita harus mengetahui pemuda itu sendiri apa. Khususnya lagi pemuda islam itu apa. Secara harfiah, kamus Websters, Princeton mengartikan bahwa youth yang diterjemahkan sebagai pemuda, adalah the time of life between childhood and maturity, early maturity, the state of being young or immature or inexperienced, the freshness and vitality characteristic of a young person . Dari definisi ini, maka dapat diinterpretasikan pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, penuh vitalitas, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil karena masa transisional psikologisnya. Sedangkan pemuda dalam islam itu sendiri adalah seseorang yang berani dan pantang menyerah dan memiliki standar moral yang tinggi. Selain itu pemuda juga memiliki semangat yang yang tinggi, berfikir kritis serta terbebas dari beban zaman sejarah pada masanya. Oleh karena beberapa pengertian yang mencakup karakteristik tersebutlah pemuda merupakan agen perubahan.

Bagaimana Islam memandang pemuda
Setelah kita melihat pengertian pemuda sebelumnya, maka kita harus tahu bagaimana sebenarnya islam memandang pemuda tersebut. Allah berfirman dalam surat Al-Kahfi ayat 13 :
“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita Ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula untuk mereka petunjuk.”
Dari ayat tersebut dapat kita pahami bahwa seorang pemuda islam itu adalah seseorang yang beriman kepada Tuhannya serta mendapatkan petunjuk-Nya. Beriman kepada Tuhannya ini mengartikan kepada kita bahwa seorang pemuda islam itu memiliki idealism yang tinggi, berani menanggung resiko untuk tujuan kebenaran, gesit , kuat jasmani dan rohani, yang terpenting lagi memiliki fitrah yang bersih.
Seorang pemuda merupakan masa dimana seorang memiliki perasaan ingin mengetahui segalanya. Akan tetapi, seorang pemuda islam merupakan sosok yang ingin tahu, menunjukkan kebolehan dan kemampuannya dalam menggapi cita-cita meraih izzah(kemulian) di dunia dan di akhirat. Selain itu, seorang pemuda islam merupakan sosok yang selalu mendapatkan petunjuk dari Tuhannya. Segala perbuatan yang dilakukannya merupakan apa yang diperintahkan Allah serta mendukung penegakan agama-Nya di muka bumi ini. Pemuda islam juga memiliki semangat yang tinggi dan kemampuan belajar yang baik, mudah menyerap kebaikan serta berusaha menghindari diri dari kejelekan. Islam sebagai agama yang tsumul sangat memperhatikan dan memuliakan pemuda. sebagai mana potret al-quran yang menceritakan pemuda ashabul kahfi yang ditidurkan selama 309 tahun karena menolak untuk menyembah raja yang berkuasa pada saat itu. Selain itu kemampauan seorang muda Daud yang berhasil mengalahkan Raja Jalut menjadi bukti lain bahwa pemuda islam sangat penting dalam melakukan sebuah proses perubahan. Dan banyak lagi contoh pemuda islam yang berhasil memanfaatkan keadaanya demi agama-Nya.

Apa yang seharusnya dilakukan seorang pemuda.
Pada bagian sebelumnya kita telah mengetahui bahwa pemuda itu merupakan agen dari perubahan, dimanapun serta kapanpun. Sekarang mari kita lihat jumlah penduduk Indonesia (khususnya), penduduk Indonesia berjumlah sekitar 210 juta jiwa orang.dari jumlah tersebut dapat kita golongkan generasi muda atau yang berusia diantara 15-35 tahun, diperkirakan berjumlah sekitar 78 juta jiwa atau 37 persen dari jumlah penduduk keseluruhannya. Suatu jumlah yang sangat besar, apalagi jumlah tersebut diiringi dengan semangat yang membara. Soekarno pernah mengatakan ”Berikan kepadaku para kaum muda, maka akan ku ubah bangsa ini menjadi lebih baik”. Dari sana dapat kita lihat betapa ambisiusnya seorang Soekarno untuk mengubah bangsa ini hanya dengan meminta kaum muda. Betapa besar peran penting dari seorang pemuda dalam melakukan perubahan. Peran penting dari seorang pemuda tidak bisa di dapat dalam waktu semalam. Akan tetapi membutuhkan waktu, ketabahan dan kesabaran dalam membangun itu semua. Dari itu semua maka akan lahirlah sosok pemuda yang memiliki moral dan intelektual tinggi.
Ketika sosok pemuda mulai dihubungkan dengan reformasi, maka timbulah pertanyaan apakah yang seharusnya dilakukan seorang pemuda. segala hal yang nantinya dilakukan oleh seorang pemuda harus memiliki tujuan yang jelas yaitu proses menuju keadaan yang lebih baik, baik segi materill maupun moril. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus dilakukan seorang pemuda, agar mereka dapat memainkan peran dalam perubahan.
• Pemuda harus menjadi generasi yang berkomitment. Berkomitment dalam artian memiliki kesetian, tepat janji terhadap apa yang dilakukan. Baik itu kepada diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Pemuda yang berkomitmen memiliki idealism, cita-cita, militansi untuk menjadi seorang berguna bagi negara, bangsa, dan agama. Mereka tidak hanya memikiran diri mereka sendiri, akan tetapi pemuda di sini lebih mementingkan kepentingan bersama.
• Kompetensi. Menjadi generasi yang kompeten merupakan misi dari pemuda. Melihat perkembangan zaman yang semakin pesat, seorang pemuda harus bisa mempersiapkan diri untuk mengahadapi itu semua. Pemuda diharapkan tidak lagi bergantung pada orang tua dan lainnnya. Akan tetapi, pemuda disini diharapkan memiliki kemampuan untuk menghasilkan karya-karya yang bermanfaat, konkret serta tetap menghargai karya orang lain.
• Generasi yang tetap menjunjung pluralisme. Khsusnya bangsa Indonesia yang memiliki berbagai macam suku dan kebudayaan, maka dibutuhkanlah sebuah apresiasi terhadap kemajemukan tersebut. Pemuda disini berperan sebagai agen yang nantinya akan menjunjung pluralisme tersebut. Tetap menghargai perbedaan, serta jiwanya tidak terpecah karena kemajemukan tersebut.
• Menjadi generasi yang optimis. Optimistis seorang pemuda merupak kunci dari agen perubahan tersebut. Pepatah mengatakan” dimana ada kemauan di sana ada jalan”, benar sekali jika pemuda sudah memiliki kemauan dan optimistis maka apa yang diinginkan akan tercapai, keinginan tersebut tentu yang bernilai positif.
• Menjadi generasi yang berakhlak dan relijius. Seorang pemuda setelah memilki komitmen, berkompetensi, menjunjung pluralisme, serta genaerasi yang optimis maka seorang pemuda harus dituntut pula untuk berakhlak dan relijius. Berakhlak dalam artian bisa menunjukkan perilaku yang tidak mengganggu masyaratat sekitar. Sedangkan relijius mengindikasikan bahwa seorang pemuda tetap memperhatikan apa-apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah SWT. Sehingga segala perbuatan yang dilakukan oleh pemuda dapat dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun akhirat kelak.

Sekurang-kurangnya lima hal pokok tadilah yang harus ada dalam diri seorang pemuda. jika hal itu sudah ada dalam diri seorang pemuda, maka insyaallah apa yang kita butuhkan yaitu perubahan yang berkesinambungan ke arah kebaikan dapat kita capai.

Kontribusinya pun ditunggu oleh bangsa
Yusuf Qardhawi dalam bukunya Min Fiqhid-Daulah Fil Islam mengemukakan bahwa “tabiat dan risalah Islam yang bersifat umum dan universal, harus bisa menyusup ke seluruh sisi kehidupan. Maka sulit digambarkan jika ia mengabaikan urusan daulah dan menyerahkan kepada para ateis atau orang-orang jahat untuk memutarbalikannya berdasarkan hawa nafsu mereka. Karena Islam menyeru kepada disiplin dan pembatasan tanggungjawab, membenci kesemrawutan dan anarkisme dalam segala hal, maka kita mengikuti Rasulullah SAW memerintahkan kita agar meluruskan shaf tatkala sholat dan mengangkat orang yang paling banyak ilmunya sebagai imam. Beliau juga pernah bersabda tentang sebuah berjalanan “ angkatlah salah satu dinatara kalian sebagai pemimpin”. Dari apa yang dikutip dari buku Yusuf Qardawi, dapatlah kita ketahui bahwa kita tidak bisa menyerahkan urusan daulah kita kepada para eteis dan orang-orang jahat. Kita harus bisa merebut apa yang seharusnya hak kita. Untuk itu semua, pemudalah yang berada pada barisan terdepan . Dengan segala kekuatan yang dimiliki pemuda maka apa yang menjadi izzah dapat tercapai.
Sudah 11 tahun reformasi bergulir di negeri yang kita cintai ini. Akan tetapi, masih banyak hal-hal bobrok dan dimurkai Allah kita temukan. Reformasi tinggal reformasi, kebobrokan pun berjalan terus mengikuti hanwa nafsu seta sang pelaku. Dimanakah para pemuda ? di saat ini pemuda tidak lagi memainkan perannya sebagai agen perubahan akan tetapi pemuda menjadi saksi hidup keboborakan yang terjadi. Oleh karena itu, agar itu semua dapat kita hentikan maka dibuthkanlah pemuda yang benar-benar menjalankan fungsinya sebagai pemuda. pemuda harus menjadi aktor dalam perubahan. Kita harus ingat kembali akan kejayaan kaum muda pada zaman dahulu. Bagaimana sosok Rasullullah dapat mengubah tatanan kehidupan ke arah yang lebih baik, kisah pemuda Ashabul kahfi, pemuda Ibrahim, dan banyak lagi. Kita harus menghentikan nostalgia kenikmatan akan masa kejayaan masa lalu. Sekarang waktunya bagi pemuda untuk berbicara dan bertindak.
Allah berfirman dalam surat Al Hujarat ayat 15 :
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar.”
Dari ayat tersebut dapat kita lihat bahwa seorang pemuda yang dibutuhkan adalah pemuda percaya pada Tuhan da Rasulnya. Mereka tidak takut untuk berjuang demi kebenaran, walaupun mereka harus mengorbankan harta dan jiwa mereka. Sebab pemuda seperti ini merupakan orang-orang yang benar. Jika hal itu dapat pemuda lakukan, maka kontribusi yang ditunggu-tunggu dapat terpenuhi. Apa yang dahulunya pernah terjadi, pemuda menggapai masa jayanya yaitu agen perubahan bisa terpenuhi. Kehidupan yang damai, aman sejahtera dapat tercapai di bawah sang agen perubahan, yaitu pemuda.
Dari berbagai sumber.
Mereka itulah pemuda-pemuda reformasi yang senantiasa berkesinambungan memperbaiki dirinya. Selain itu, masih banyak lagi pemuda-pemuda muslim lainnya yang menjadi panutan serta selalu membenahi dirinya. Mungkin kita kenal diantaranya Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam (masing-masing 8 tahun), thalhah bin ubaidillah ( 11 tahun), al-arqam bin abi al-arqom (12 tahun), seorang ahli tafsir terkemuka, Abdullah bin Mas’ud (14 tahun), saad bin Abi Waqqash (17 tahun), ja’far bin Abi Thalib (18 tahun), zaid bin haristah (20 tahun ), mush’ab bin Umair (24 Tahun), Umar bin Khattab(26 tahun), Abu bakar Ash-Siddiq (37 tahun. Mereka semua itu merupakan pemuda reformasi yang sangat membanggakan umat islam itu sendiri. Puncak dari panutan akan kemampuan seorang pemuda adalah kekasih Allah itu sendiri, yaitu Muhammad Rasullullah. Betapa besar reformasi yang dilakukannya sehingga hampir sebagian dari bumi ini mendapatkan rahamt dari ajaran yang dibawanya

Label: , , ,